Monday, January 19, 2015

Not A ‘Harold and the Purple Crayon’ story

Judulnya cheesy banget yak? Haha *tampar*
.
Hello there, Dinar sekarang lagi mengalami kondisi dimana ritme circadiannya sangat amat amburadul. Dunno why belakangan ini tidur malem aku nggak jelas, kadang bisa tidur awal banget (jam 19.30 udah tewas) atau kadang malah nggak bisa tidur sama sekali. Nah, ketika jam-jam malam yang seharusnya dipakai buat tidur itu nggak berfungsi sebagaimana mestinya, akhirnya aku pakai buat crafting, nulis-nulis hal random semacam blog ini, ataupun nge-doodle. Biasanya sih doodle di sketch book tapi kali ini aku mau nyobain mainan baru, yaitu aplikasi fresh paint yang ada di windows. Sebenarnya nggak baru juga sih, tapi akunya yang terlalu gaptek nggak tahu gimana cara ngegunainnya. Eh ternyata gampang banget, mirip-mirip seperti aplikasi paint, tapi bedanya fresh paint lebih modern. Toolsnya lebih banyak, mulai dari pencil color, crayon, dan water color dengan berbagai ukuran dan bentuk kuas (brush). Untuk surface medianya bisa milih mau pakai canvas atau paper dengan berbagai tipe. Sementara untuk coloring sendiri juga ada banyak pilihan warna, plus ada mixing paletesnya juga lhoo.

Kalau dibanding aplikasi digital painting lain semacam Corel Painter, Adobe Photoshop, ArtRage, GIMP, dan OpenCanvas, tentu aja fresh paint ini lebih mudah dan ‘nggak berat’, walau mungkin hasilnya juga nggak seamazing kalau menggunakan aplikasi yang aku sebutin tadi. Kurang tahu juga sih, sepertinya market target dari  aplikasi fresh paint ini bukan untuk desain ilustrasi tingkat tinggi kayak pembuatan game film, televisi dan video begitu. Tapi kalau buat aku sih nggak masalah, hehe.

Ini beberapa contoh hasil aku mainan aplikasi fresh paint. Karena masih newbie dan bikinnya pakai tangan (bukan pakai stylus/interactive pen display), jadi jangan berestimasi kalau hasilnya sebagus bikinan artist painter begitu ya. Tapi kalau yang udah jago mah, apapun aplikasinya tetap aja hasilnya juga keren. Ini aja nih keliatan banget arsirannya masih kurang rapih. Ternyata untuk nyiasatinnya banyak-banyak aja ditimpa pakai berbagai macam warna, jangan cuma sekali gores. Yaa mungkin aku butuh sering-sering aja ngelemesin tangan sama ngademin mata, hehe. Doain lah ini biar bisa punya Wacom, atau syukur-syukur ada yang ngasih #lhahngarep










No comments:

Post a Comment